MENCETAK PRIBADI YANG MAGNETIS ( karangan M. Ali Ghanim Ath-Thawil. )

10 Rahasia Pribadi Yang Menarik

Sepuluh rahasia pribadi yang menjadikan diri kita menarik sehingga memiliki kepribadian yang magnetis :

          Pertama : Jadilah manusia yang berakhlak, niscaya Anda mendapatkan nama yang baik.
Akhlak merupakan nilai terpenting dalam kehidupan. Ahklak menjadi salah satu unsur utama peradaban dan dasar kemanusiaan. Dengan demikian ahklak sebagai salah satu keutamaan yang harus dimiliki setiap insan dalam kehidupannya
          Apabila kita ingin menjadi pribadi menarik bagi orang lain pertama yang perlu dilakukan adalah menjadi pribadi yang menarik bagi diri sendiri dengan cara memiliki nilai-nilai kesopanan dan kehormatan diri

          Kedua: Tampakkan perhatian Anda kepada orang lain. Perhatian terhadap orang lain akan menjadi sarana  untuk mendapatkan penghormatan, simpati, dan cinta orang lain. Sedangkan perhatian yang terlalu besar terhadap diri sendiri dan tidak adanya perhatian terhadap orang lain akan mendatangkan musuh yang memandang kita dengan penuh hinaan dan cemoohan. Langkah sederhana yang dapat  dilakukan dalam upaya mendapat perhatian orang lain yaitu 1) mengucapkan salam kepada orang yang kita temui dengan hangat; 2) tersenyum dengan tulus; 3) tumbuhkan rasa percaya dirinya; 4) tampakan kekaguman kita terhadap kepribadiaannya; 5) beri kesempatan berbicara tentang dirinya; 6) dengarkan perkataannya dengan penuh perhatian dan jangan putus pembicaraannya.

          Ketiga: Optimis dan bersemangat.
Optimis merupakan salah satu sifat dasar bagi pribadi yang sukses. Optimis menanamkan harapan, menguatkan rasa percaya diri dan mendorong semangat kreativitas dan kerja. Orang yang optimis melihat kehidupan dengan penuh harapan baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang juga masa lalu dengan mengambil pelajaran dan hikmah

          Keempat : Rendah hati kepada semua orang
Rendah hati sebagai sifat terpuji yang harus dimiliki setiap individu karena dengan rendah hati menggambarkan kebesaran dan keagungannya. Orang yang rendah hati akan dicintai dan dihormati orang laian.

          Kelima : Jangan mudah marah
Marah merupakan penyakit jiwa yang paling buruk yang mempengaruhi tingkah laku manusia. Karena dengan marah manusia akan kehilangan keseimbangan akal dan mentalnya. Tetapi jadilah pribadi yang bersikap tenang

          Keenam : Pelajarilah sihir yang halal; senyuman...!
Senyum sebagai sihir halal yang diperbolehkan. Senyum yang tulus sebagai unsur penting dalam hubungan manusia dalam membentuk persahabatan yang kekal, menjalin ikatan kekeluargaan karena senyum menunjukan rasa cinta dan senang kepada orang lain yang mendapatkannya.

          Ketujuh : Jangan lupa memberikan hadiah
Hadiah adalah ungkapan cinta, ketulusan dan keikhlasan kepada orang lain.Hadiah sebagai kunci untuk membuka hubungan-hubungan baru dan persahabatan yang kuat dan juga hadiah sebagai solusi untuk menghilangkan permusuhan dan dendam.Hadiah sebagai tradisi ,adat dan kebiasaan yang telah menjadi bagian vital dalam kehidupan sosial.Bahkan orang yang tidak memberikan hadiah,masuk ke dalam kelompok orang-orang yang terasing.

          Kedelapan : Perhatikan penampilan anda
Kita dituntut untuk menjaga penampilan  dan keindahan. Oleh karena itu perlu memiliki cita rasa

          Kesembilan : Kuasailah seni berbicara.
Kata-kata yang bagus, jujur dan ekspresif, memiliki pengaruh laksana sihir. Kata-kata tersebut bisa membuka hati yang tertutup dan mempengaruhi jiwa yang sensitif. Perkataan sebagai kekuatan terbesar dalam diri kita jika dijaga dengan baik, diasah dan di tempatkan sesuai tempatnya maka kita akan mendapatkan cinta dan kepercayaan orang lain serta melapangkan jalan bagi diri kita menuju kesuksesan.

          Kesepuluh : Kuasailah seni mendengarkan dan memperhatikan.
Jika ingin menjadi pembicara yang cakap, jadilah pendengar yang pandai. Jangan memotong pembicaraan orang yang sedang berbicara namun doronglah dia untuk terus berbicara sampai selesai, supaya dia memperhatikan kita dengan perlakuan yang sama. Dengarkan dia sebagaimana kita ingin dia mendengarkan kita.
(Diintisarikan dari buku Mencetak Pribadi Magnetis karangan M. Ali Ghanim Ath-Thawil)